laman blog gue

Senin, 11 Oktober 2010

waktu adalah segalanya

Beberapa opini manusia menyebutkan tentang definisi waktu ( time)
dikatakan waktu adalah uang, waktu adalah anugrah, waktu adalah kesempatan, waktu adalah takdir, waktu adalah pedoman, dan masih banyak lagi defenisi tentang waktu.
penjelasan tentang defenisi waktu menurut para ahli vilosofi kehidupan.
1.waktu adalah uang.
    waktu merupakan sebuah uang (emas) yang harus diperhitungkan pemakaian dan pemanfaatan waktu tersebut.bila kita boros dan kurang efektif, efesien memanfaatkan waktu, maka itu sama artinya dengan membuang buang uang. maka bila kita ingin menjadi orang yang minimal, dapat mencukupi kebutuhan, dan maksimal menjadi orang yang sukses dan kaya, kita harus menghemat waktu dan tidak melewatkan waktu dengan penuh kebosanan.

2.waktu adalah anugrah.
    waktu dikatakan sebagai sebuah anugrah dari yang maha kuasa kepada mahkluk hidup ciptaannya. hal tersebut dibuktikan dari kemahakuasaan tuhan untuk memberikan kesembuhan bagi orang yang terkena penyakit yang sangat  parah, orang orang yang diberikan  waktu untuk kembali kejalan yang benar, orang orang yang diberikan segala kebahagian dalam hidup. bila tidak dimanfatkan waktu yang diberikan, sebagai bentuk anugrah, maka tuhan akan mengambil anugrah tersebut, dan tidak akan kita dapatkan kembali anugrah tersebut.

3.waktu adalah pedoman hidup.
    kita sebagai manusia harus berpedoman pada waktu, dalam menjalani hidup. berpedomanlah pada waktu, karena waktu yang mampu menjawab permasalahan dan pertanyaan hidup. jalani lah hidup dengan memperhitungan waktu yang tepat. kapan kita harus begini, kapan kita harus begitu. kapan kita harus bergurau, bercanda, dan kapan kita harus seriuus.untuk itu mari kita sama sama berpedoman pada sang waktu untuk menjalani rintangan hidup.

4.waktu adalah kesempatan.
    kesempatan tidak datang dua kali, dan tidak kita duga kehadirannya. tapi kita dapat memanfaatkan kesempatan yang baik tersebut. tidak membuang kesempatan berarti kita juga tidak membuang buang kesempatan yang kita peroleh.

orang orang yang menyianyiakan, membuang buang waktu, melewati waktu tanpa gairah hidup, menjalani hidup dengan tidak berpedoman pada defenisi defenisi para ahli tersebut, berarti orang orang tersebut adalah orang orang yang :
a. orang orang yang malas
b. orang orang yang tidak mengerti arti kehidupan yang sebenarnya.
c. orang orang yang tidak mensyukuri anugrah tuhan,
d. orang orang yang meremehkan kehidupan,
e. orang orang yang tidak ingin sukses,
f. orang orang yang hanya ingin diberi, bukan ingin memberi,
g. orang orang yang penuh kekusaman hidup.
apakah orang orang yang dimaksud diatas adalah anda ???????????????
apakah anda ingin menjadi orang orang seperti diatas ????????????????
bila itu anda, apakah anda ingin merubah kebiasaan buruk anda ?????
kirimkan komentar anda ke blog ini !!!!!!!!!!

Minggu, 10 Oktober 2010

Multimedia Memudahkan Hidup

Multimedia erat hubungannya dengan kehidupan sehari hari. butuh hiburan nonton tv, radio, internet, hp laptop, semuanya dibuat dengan memanfaatkan teori dan ilmu tentang multimedia. multimedia mencangkup banyak pemanfaatan media untuk diolah menjadi sesuatu yang lebih berguna dan lebih menarik. multimedia mencangkup banyak media yaitu : suara, gambar ( video, photo, animasi ), tulisan, tata cahaya, teknik pengambilan gambar, dan masih banyak lagi. Di smk khususnya smk ti bali global singaraja dijurusan multimedia, murid murid diajarkan tentang pengolahan gambar / poto dengan menggunakan software adobe photoshop, audio editing, video editing, software animasi 2D, 3D, Typing skill, teknik pengambilan gambar dengan menggunakan kamera digital, teknik tata cahaya, teknik membuat web di internet dan lain lain. dengan memanfaatkan teknik teknik multimedia tersebut, kita dapat melamar kerja di perusahaan pertelevisian, perusahaan radio, video editor, pembuat ring tone, photografer, pembuat web profesional , photo editor dan masih banyak lagi pekerjaan yang menunggu kita.  Makanya bila anda ingin sukses, belajarlah di SMK TI BALI GLOBAL SINGARAJA yang di ajar oleh guru guru yang sudah mempunyai dedikasi yang tinggi, pengetahuan, serta kepropesionalisainya sudah tidak diragukan lagi.                                                                                                                              

Senin, 04 Oktober 2010

kekurangan diri

           Kekurangan merupakan sebuah kelemahan. Kekurangan merupakan sebuah rahasia, dan kekurangan merupakan sebuah ciptaan dari tuhan untuk semua ciptaannya yang ada di dunia. Manusia dikatakan sebagai makhluk tuhan yang paling sempurna, tetapi tergolong mahkluk yang juga banyak kekurangan dan kelemahannya. Manusia tidak menyadari bahwa kelemahannya itu dapat direnovasi dengan meningkatkan skill life dan mengintrospeksi diri, dan menyadari semua kekurangan itu. manusia itu umumnya hanya bisa menilai diri orang lain, dan tidak mau menilai diri sendiri, apa kelebihan saya apa kelemahan saya. Kekurangan diri dapat kita benahi dengan meminta motivasi dari orang yang peduli terhadap kita, yang memahami situasi kehidupan kita, dan mau memecahkan masalah hidup kita. Dengan meminta saran dari orang lain kita akan merasa termotivasi untuk memanpaatkan kekurangan kita ke arah yang lebih baik. Misalnnya  : orang itu gugup dalam berbicara, kaku, kuper, pemalu, terlalu polos, mudah dibodohi. Solusinya bergaullah dengan orang yang sudah lebih dahulu menikmati manis pahitnya kehidupan dan sudah mengetahui hiruk pikuknya kehidupan, dan mampu memaknai kehidupannya sendiri. Mintalah kepada nya untuk memberi masukan agar lebih tegar, lebih rileks, dan terbingbing untuk maju kearah yang lebih baik. Itu sebabnya kita perlu mengetahui kekurangan dan kelebihan kita agar kelak tidak menjadi ganjalan dihati yang menumpuk dan sulit untuk memecahkannya.

Senin, 27 September 2010

sudaji hidup dari pertanian dan buah duriannya

Warga Sudaji Bergantung Hidup dari Pohon 

TANAH di Desa Pakraman Sudaji adalah tanah yang diberkati. Di tanah berbukit yang masuk wilayah Kecamatan Sawan, Buleleng itu hampir segala pohon bisa tumbuh dengan baik. Bukan sekadar tumbuh, namun pohon-pohon itu senantiasa memberi buah dengan rasa yang benar-benar khas. Kekhasan rasa buah ini membuat Desa Sudaji dikenal para penggemar buah-buahan, bukan saja di Bali, namun hingga sampai ke Jawa, Lombok bahkan Sumatera.  
Desa Pakraman Sudaji memang sangat terkenal sebagai pemasok berbagai jenis buah, seperti durian, rambutan, duku dan wani, ke sejumlah pasar tradisional di Buleleng.   Keterkenalannya bahkan terlontar juga dari bibir pedagang-pedagang buah pinggir jalan di jurusan Singaraja-Denpasar, Singaraja-Gilimanuk atau Kubutambahan-Kintamani. Maka, jika sempat mampir di pinggir jalan raya untuk menawar durian atau rambutan, jangan heran jika harus mendengar nama buah yang unik dari bibir si pedagang. Misalnya, Durian Bangkok Sudaji atau Rambutan Aceh Sudaji
Nama-nama yang disebutkan itu adalah jaminan mutu dari buah yang ditawarkan penjualnya. Artinya, durian Bangkok saja sudah gurih dan harum, apalagi durian Bangkok yang berasal dari Sudaji. Atau rambutan Aceh saja sudah amat terkenal manis dan kalis, apalagi rambutan Aceh yang berasal dari tanah Sudaji.  
Klian Desa Pakraman Sudaji, Jro Bendesa Nyoman Sunuada, S.H., mengakui pujian yang diberikan kepada Sudaji soal buah-buahan memang terkadang sangat berlebihan. Namun ia tak menampik bahwa buah yang tumbuh di Desa Sudaji memang seakan diberkati Sang Hyang Parama Kawi. Untuk membuktikannya, Jro Bendesa mempersilakan para penggemar buah untuk membandingkan rasa durian Bangkok yang tumbuh di Sudaji dengan durian sejenis yang tumbuh di desa yang berdekatan dengan Sudaji. Memang banyak yang mengakui durian Bangkok yang tumbuh di Sudaji rasanya jauh lebih gurih dan enak dibandingkan durian Bangkok yang tumbuh di desa tetangganya. "Bibitnya sama, bentuk buahnya sama, tinggi pohonnya sama, namun rasanya tetap berbeda. Yang tumbuh di Sudaji jauh lebih nikmat," kata Jro Bendesa dengan bangga.
Warga Sudaji memang sangat menyadari potensi yang dimilikinya. Sejak dulu, leluhur mereka memang suka menanam pohon buah-buahan, terutama buah lokal. Dulu, sekitar tahun 1960 hingga tahun 1970-an, buah-buahan yang terkenal dari Sudaji adalah wani dan  duku (ceroring). Setelah bibit-bibit durian dan rambutan unggul masuk ke Bali, desa yang berbatasan dengan Desa Suwug di sebelah utara dan perbukitan hijau di sebelah selatan itu pun warganya mulai menanam rambutan Aceh dan durian Bangkok.
Maka jangan heran di Sudaji terdapat puluhan ribu pohon buah. Dari data yang dicatat akhir tahun 1998 saja sudah terdapat 3.000 batang pohon rambutan, sekitar 1.000 pohon duku, 200-an pohon wani, 200-an manggis, 5.000 pohon kelapa 5.000, sekitar 1.000 pohon durian dan 500 pohon mangga. Selain buah di desa itu juga terdapat 3.000 batang pohon cengkeh dan 4.400 pohon kopi. Tiga tahun belakangan ini, warga mulai getol menanam durian Bangkok. Selain harga durian relatif lebih mahal ketimbang buah lainnya, durian Bangkok dari Sudaji kini memang selalu diburu para penggemar buah-buahan.
Sentra Pembibitan
Warga Sudaji memang termasuk lihai memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Setelah dikenal sebagai pemasok buah matang, kini desa itu juga terkenal sebagai pemasok bibit buah-buahan. Ini dilakukan karena buah-buah matang tak mampu memberi mereka kehidupan yang layak, karena hasil diperolehnya kadang tak seimbang dengan ongkos transpor untuk membawa ke pasar. Apalagi buah lokal kini dihargai sangat murah, kalah dengan buah impor yang harganya selangit. "Rambutan saja sekarang harganya lebih murah dari wot pesak," kata Jro Bendesa Sunuada.
Berbeda dengan harga bibit yang ternyata bisa mendatangkan penghasilan lebih besar. Awal tahun 2006 ini saja, beberapa sentra pembibitan rambutan Aceh di Sudaji mendapat pesanan cukup melimpah dari Jawa Tengah. Seorang buruh perempuan pengusung bibit di Banjar Kajakauh menyebutkan di Solo kini sedang dibangun sentra perkebunan rambutan yang membutuhkan ratusan ribu bibit. Semua bibit itu diambilkan dari Desa Sudaji. "Kemarin saja sudah dikirimkan dua truk fuso ke Jawa Tengah," kata perempuan yang saat ditemui Bali Post, sedang memindahkan bibit dari lahan perkebunan ke pinggir jalan itu.
Selain bibit rambutan Aceh, di Desa Sudaji juga tersebar sentra pembibitan durian Bangkok. Bibit-bibit rambutan itu tak hanya dikirim ke Jawa dan Lombok, namun juga ke Pulau Sumatera yang dikenal sebagai asal dari rambutan Aceh. Harga bibit itu memang lumayan mahal. Satu batang bibit durian bangkok harganya sekitar Rp 25.000 per batang dan untuk rambutan Aceh bisa mencapai Rp 15.000 per batang. "Penghasilan menjual bibit rambutan memang lebih banyak dari menjual buahnya," tandas perempuan itu.

Hidup

Ada yang bilang bahwa hidup ini perjuangan, ada juga yang bilang bahwa hidup ini tantangan, ada yang bilang hidup ini hukuman, ada yang bilang hidup ini indah, dan lain sebagainya. Jadi yang mana yang akan anda tentukan untuk anda jadikan pedoman dalam menjalani hidup. Semua komentar diatas semuanya benar. Bukan begitu ??? kenapa demikian? karena hidup ini memang suatu perjuangan untuk mempertahankan hidup, benar juga kalau hidup ini indah, kenapa? semua yang ada di dunia ini baik itu alam, manusia, hewan, tumbuhan dan semua ciptaan tuhan itu semuanya indah.hidup ini tantangan. hidup ini memang penuh dengan tantangan, rintangan, dan hambatan dalam memperoleh suatu cita cita dan harapan hidup. Benar juga kalau hidup ini dikatakan sebagai hukuman baik orang kaya, miskin dan lain lainnya, karena dalam hidup ini selalu ada yang tidak sesuai dengan harapan kita dan membuat hati, pikiran kita menjadi stresss. Oleh karena itu pintar pintar lah dalam menjalani hidup karena hidup ini tidak dapat diduga sesuai dengan pikiran kita.